بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِيْنَ
As-salaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish-shoolihiin.
Artinya:Semoga keselamatan atas kami dan hamba-hamba Allah yang shalih.
Tentang Doa:HR. Bukhari dalam Adabul Mufrod 806/1055. Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Al Hafizh Ibnu Hajar dalam Al Fath, 11: 17. Mengucapkan salam pada rumah yang tidak berpenghuni atau tidak ada seorangpun di rumah tersebut tidaklah wajib, namun disunnahkan. Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Jika seseorang masuk rumah yang tidak didiami, maka ucapkanlah: (doa di atas).” Hal di atas diucapkan ketika rumah kosong. Namun jika ada keluarga atau pembantu di dalamnya, maka ucapkanlah “Assalamu ‘alaikum”. Namun jika memasuki masjid, maka ucapkanlah “Assalamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibadillahish sholihiin”. Sedangkan Ibnu ‘Umar menganggap salam yang terakhir ini diucapkan ketika memasuki rumah kosong. Imam Nawawi rahimahullah dalam kitab Al Adzkar berkata, “Disunnahkan bila seseorang memasuki rumah sendiri untuk mengucapkan salam meskipun tidak ada penghuninya. Yaitu ucapkanlah: (doa di atas). Begitu pula ketika memasuki masjid, rumah orang lain yang kosong, disunnahkan pula mengucapkan salam “Assalamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibadillahish sholihiin. Assalamu ‘alaikum ahlal bait wa rahmatullah wa barakatuh”. (Al Adzkar, hal. 468-469). Maksud kalimat “Assalamu ‘alainaa” menunjukkan seharusnya do’a dimulai untuk diri sendiri dulu baru orang lain. Sedangkan kalimat “wa ‘ala ‘ibadillahish sholihiin”, yaitu salam pada hamba yang sholeh, maksud sholeh adalah orang yang menjalani kewajiban, hak Allah dan juga hak hamba. (Syarh Shahih Al Adabil Mufrod, 3: 186). Sumber: https://rumaysho.com/6018-mengucapkan-salam-pada-rumah-kosong.html