بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
مَا شَاءَ اللَّهُ
Maa syaa-allaah.
Artinya:Atas kehendak Allah semua ini terwujud. (Al-Kahfi [18]: 39).
Tentang Doa:Allah berfirman dalam surat al-Kahfi, “Mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu 'maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah' (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” (Al-Kahfi [18]: 39). Ayat ini dijadikan dalil sebagian ulama terkait kapan kita dianjurkan mengucapkan Masya Allah. Dalam ayat ini, orang mukmin menasehatkan kepada temannya pemilik kebun yang kafir, agar ketika masuk kebunnya dia mengucapkan, “maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah” sehingga kebunnya tidak tertimpa hal yang tidak diinginkan. Ketika menjelaskan ayat ini, Imam Ibnu Utsaimin mengatakan, “Selayaknya bagi seseorang, ketika dia merasa kagum dengan hartanya, agar dia mengucapkan, 'maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah' sehingga dia kembalikan segala urusannya kepada Allah, bukan kepada kemampuannya. Dan terdapat riwayat, bahwa orang yang membaca itu ketika merasa heran dengan apa yang dimilikinya, maka dia tidak akan melihat sesuatu yang tidak dia sukai menimpa hartanya.” (Tafsir Surat al-Kahfi, ayat: 39). Sumber: https://konsultasisyariah.com/24593-kapan-kita-mengucapkan-subhanallah-dan-masyaallah.html